Tantangan Usaha Rental Mobil di Era Millenial
Beberapa waktu yang lalu, pakar pemasaran bapak Yuswohadi mengeluarkan sebuah buku yang membahas seputar perilaku generasi millenial yang akhirnya mampu membunuh banyak jenis usaha. Tentu perilaku para milenial termasuk hal yang menarik untuk dipahami oleh para pemilik usaha, termasuk juga usaha rental mobil. Baik untuk keperluan wisata, keluarga ataupun bisnis.
Suka atau tidak suka para pengusaha rental mobil akan berhadapan dengan generasi millenial. Hanya masalah waktu saja. Untuk itu semuanya kembali pada mindset pemilik usaha rental mobil. Apakah mau berubah ataupun tetap stagnan dengan cara yang bisa jadi saat ini masih berhasil, namun suatu saat nanti bisa jadi akan usang ditenggelamkan zaman.
Cover buku pak Yuswohadi |
Oleh karena itu kami mencoba share beberapa tips yang bisa kami sampaikan untuk menghadapi perilaku generasi millenial dalam usaha rental mobil. Tentu hal ini tidak spesifik untuk usaha rental mobil di Lombok. Karena bersifat umum, tips ini akan cocok untuk pemilik usaha rental mobil di Jogja, Semarang, Bali dan berbagai tempat lainnya di Indonesia. Berikut beberapa pandangan kami:
Melek Digital Marketing
Generasi millenial sangat akrab dengan gadget, bisa dibilang sejak mengandung ibu mereka sudah memegang gadget. Tentu sambil menyusui ada banyak mommy yang sudah akrab dengan gadget. Oleh karena itu, pemilik rental mobil harus akrab dengan digital marketing, karena millenial sangat akrab dengan gadget. Tentu website saja tidak cukup, owner rental mobil harus meluaskan teknik digital marketing menggunakan sosial media populer seperti facebook dan instagram. Bahkan perlu memanfaatkan youtube marketing.
Tawarkan Experience
Sebagaimana yang disampaikan oleh om Siwo (sapaan akrab pak Yuswohadi). Millenial haus akan leisure/experience. Pemilik rental mobil harus bisa menangkap gejolak ini. Tawarkan pada generasi millenial tempat-tempat eksotis dan pengalaman seru yang bisa dinikmati dengan jasa rental mobil Anda.
Fleksibilitas Adalah Kunci
Millenial sangat suka akan sesuatu yang fleksibel. Mulai dari urusan kerja hingga urusan rental mobil. Untuk itu, setiap pemilik usaha rental mobil baiknya tidak terlalu kaku dengan aturan yang mengikat. Misalnya biaya DP yang tinggi, denda ketika tidak jadi booking atau pilihan mobil yang monoton. Bahkan semisal rencana sewa 4 hari kemudian dipotong tinggal 2 hari karena akan ada keperluan lain pun tak masalah menurut hemat kami.
Baca juga: Daftar Rental Mobil di Lombok
Itulah 3 point yang bisa dijadikan bahan pemikiran oleh para pemilik usaha rental mobil di Indonesia. Bahkan bisa jadi diseluruh dunia, karena generasi millenial tidak hanya di Indonesia bukan? Tentu ulasan opini singkat kami ini bukanlah hal yang mutlak benar. Kami menunggu partisipasi segenap pembaca melalui kolom komentar. Terimakasih.
Belum ada Komentar untuk "Tantangan Usaha Rental Mobil di Era Millenial"
Posting Komentar